Beberapa bulan yang lalu saya membahas tentang karangsong sebagai obyek wisata diwilayah indramayu, selain sebagai obyek wisata. Karangsong juga terkenal dengan spot mancing ikan barramundi atau masyarakat sekitar menyebutnya kakap putih atau ikan pelak, karangsong adalah sebuah desa ditepi pantai pantura yang sampai saat ini menjadi tempat favorit para pemancing.
Desa karangsong letaknya tidak jauh dari pusat kota atau dari kantor bupati (Pendopo) anda bisa lihat Maps dibawah ini :
Jarak antara kantor bupati indramayu dengan desa karangsong kurang lebih 2km, disepanjang jalan masuk kedesa karangsong. Anda akan disuguhi dengan berjejernya perahu nelayan yang siap melaut maupun perahu yang masih proses pembuatan, pembuatan perahu didesa karangsong ini masih metoda tradisional.
Buat anda para penghobby mancing, mungkin anda semua sudah pernah mendengar spot mancing didesa karangsong seperti besetan, lipjo, lipbang dan pemecah ombak. Biasanya para pemancing lebih suka dispot besetan jika kondisi air laut sedang pasang atau sedang surut, spot ini menjadi favorit para pemancing barramundi karena spot ini adalah pintu dan masuknya air laut yang mengalir kemangrove (hutan bakau) hingga kesungai karangsong atau warga sekita menyebutnya sungai praja gumiwang, sungai ini adalah sungai besetan atau sungai pengendali banjir semenjak jaman dahulu.
Dibawah ini saya menampilkan gambar atau foto spot pemecah ombak :
Spot mancing karangsong ini hampir setiap hari ramai dikunjungi penghobby mancing dari wilayah indramayu dan luar indramayu, apalagi weekend dan hari libur biasanya dijadikan ajang silaturahmi sesama penghobby dan sambil mancing ikan favorit pemancing adalah ikan barramundi.
Bagi para pemancing dispot ini biasanya mereka memakai jasa penyebrangan perahu kecil yang muat 6 orang sekali antar, yang biasa menjadi langganan bagi para pemancing disini adalah pemilik perahu dan kedai dipinggir gerbang masuk wisata pantai lestari atau pantai karangsong. Pemilik perahu tersebut memasang tarif Rp.15.000,- untuk antar jemput pemancing, untuk anda pemilik kendaraan sepeda motor tarif parkir hanya Rp.2000,- jika anda pemancing, biasanya tarif parkir sudah termasuk dalam jasa transportasi tersebut. Selain jasa antar jemput pemancing, pemilik perahu juga menyediakan kopi, snack, indomie, soft drink dan lain-lain tinggal anda telepon beliau akan antarkan kespot anda memancing. Untuk anda pemancing dispot ini, saya sarankan agar minta plastik buat membungkus Handphone anda pada pemilik perahu, sering kejadian handphone para pemancing nyemplung diair.
Untuk jasa penyebrangan perahu biasanya hanya siang hari namun tidak menutup kemungkinan malam haripun bisa jika anda request terlebih dahulu atau membuat janjian dengan sipemilik perahu, tapi untuk request makanan dimalam hari tidak bisa karena kedai pemilik perahu tutup dimalam hari. Sebenarnya spot ini bisa dijangkau dengan menggunakan sepeda motor tapi jarak yang ditempuh dan medannya juga agak sedikit susah jika anda tidak mengetahui rutenya, karena harus melewati empang-empang nelayan dan ada beberapa empang yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
Untuk anda yang suka memancing dimalam hari, saya sarankan mancing dilampu mercusuar tepi pantai disana biasanya para pemancing malam hari banyak yang mancing disana. Spot malam hari biasanya dideretan depan kantor POLAIR.
Para pemancing dispot ini biasanya mereka menggunakan umpan udang putih orang indramayu menyebutnya udang peci, pedagang udan hidup untuk umpan ini sangat mudah didapati diwilayah indramayu.
Terima kasih sudah berkunjung diblog saya ini insha allah saya akan update tentang spot mancing yang ada diindramayu.... jika ada pertanyaan, silahkan tulis dikolom komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar